Tuesday, October 20, 2009

Apple Magic Mouse - The world's first Multi-Touch Mouse


Apple Magic Mouse

The world's first Multi-Touch Mouse




Seamless Multi-Touch Surface


Magic Mouse - dengan design yang sederhana, ramping tapi bisa membawa kita ke sensasi baru ketika menggunakan komputer Mac kita. Sangat mulus! Sampe-sampe emang di design gak ada tombolnya.. Kalo mau scroll atau ngeklik, tinggal ngescroll atau ngeklik di bagian manapun dari mouse itu.. Karna mouse itu sendiri tombolnya! Waw..


Laser-Tracking Engine

Magic Mouse menggunakan laser yang sangat sensitif dan responsive, sehingga kita gak perlu mousepad untuk mempermudah kinerja mouse kita..

Wireless
Magic Mouse dihubungkan secara wireless ke Mac kita dengan bluetooth, jadi gak perlu lagi kabel atau adaptor. Dengan Magic Mouse yang dipadukan dengan Apple Wireless Keyboard, kita bisa bekerja lebih menyenangkan tanpa adanya gangguan kabel-kabel lagi.. Karna smuanya serba wireless!!
Nah, soal daya listriknya, Magic Mouse menggunakan baterai sebagai dayanya.. Dengan membalikkan Magic Mouse, dengan sangat mudah kita bisa menekan tombol on/off untuk menghemat baterai ketika sedang tidak digunakan.. Tapi kalo kita lupa matiin Magic Mouse, secara otomatis Magic Mouse akan mati dengan sendirinya yaitu dengan mendeteksi brapa lama Magic Mouse tidak digunakan.. Waw, keren dahsyat! Hahahaha..

Thursday, October 01, 2009

Setelah iPhone, Apple akan merilis MacPhone


Sekilas seperti kaca, layar yang gak bertepi.. Ternyata neh sebuah hape!! MacPhone, yang kini menjadi saingan Nokia Aeon.. Hmm.. Tapi aku pikir ini lebih keren dari Nokia Aeon, maklum pecinta macintosh.. Ahahaha..


Hape ini kabarnya adalah hape android.. Waw, tapi rasanya software-software dari Google gak cukup bagus buat dipasangin sama gadget keren satu ini..


Keyboardnya yang keren, qwerty & numeric.. Juga sama touchscreen yang transparant, seperti nokia aeon sebelumnya.. Gadget ini nyari gak ada tepiannya.. Layarnya bener-bener full layar!!



Duuuh, gak terbayang yaa gimana kalo layarnya pecah.. Bisa nangis darah pek!! Hahahahaha..

Nokia SURV1 Phone - The Next iPhone Rival!!

Nokia SURV1 ini berkonsep pada pengguna yang menyukai kegiatan alam.. Jadi hape ini dirancang anti goncang dan anti air yang juga full touchscreen..


Hape ini juga punya fitur-fitur hape kebanyakan, yaitu MP3 Player juga GPS.. Bahkan layar hape ini bisa digunakan sebagai senter sewaktu-waktu..

Waw, Nokia SURV1 yang juga dikenal dengan Nokia Tube ini belum diketahui kapan akan masuk ke indonesia.. Yah, indonesia.. Gadget yang masuk disini dah lawas-lawas smua, hahaha..

Nokia Aeon series, GZT650 - New Concept Future Phone!!

Berawal dari film yang baru aja aku tonton, Echelon Conspiracy.. Mungkin banyak yang gak tw film ini, hanya pecinta dunia maya yang suka donlot2 film aja yang baru tw, hahaha.. Di film ini, peran utamanya memakai hape ini buat berkomunikasi.. Unik banget, namanya GZT 650.. Pertamanya aku gk ngerti neh hape nama vendornya apa.. Setelah aku search, ternyata neh punya Nokia! Waw, spontan heran.. Gak familiar banget ma tipe Aeon ini..

Hape ini jika pada kondisi mati, sekilas bakal terlihat seperti kaca.. Kaca bening, bener2 tembus pandang!! Tapi begitu nyala, waaaww.. Ternyata tuh hape!! Waw waaaww.. Seperti konsep hape nokia kebanyakan, hape ini dipisahkan oleh dua bagian di depannya, yaitu layar dan keypad.. Dipisahkan sama garis metal.. Dan seperti yang kayak tadi aku bilang, di bagian layar tuh transparant.. Bener2 transparant, kayak kaca tembus pandang!! Waaaww..


Hape ini punya fitur GPS yang terkoordinasi sama MTS, Microsoft Transaction Server.. MTS sendiri adalah fitur dari Microsoft Windows NT Server, suatu sistem operasi yang mengijinkan perkembangan dan penyebaran dari server dengan menggunakan teknologi Microsoft Component Object Model (COM).. MTS sendiri punya fitur yang mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam berkendara.. Jadi pas kita nyetir mobil, secara otomatis MTS akan mengirim pesan ke hape kita, pesan itu secara langsung akan mematikan hape kita secara otomatis!! Waaaw.. Bener-bener safe driving! Hahaha..

Wah, bener2 hape masa depan.. Gak ngerti deh kapan masuk ke indo.. Hahaha.. Pesaing Blackberry kah?

Yang pasti aku lebih milih ini daripada blackberry.. Blackberry pasaran!! Hahahahaa..

Tuesday, September 29, 2009

Google Wave - Saingan baru Facebook



Google corps emang bener niat buat menguasai dunia komputer!! Cita-cita mereka buat duel sama Microsoft emang bener-bener sengit..


Setelah menciptakan beberapa program seperti Google Chrome pesaing Internet Explorer, Google Earth pesaing Microsoft Virtual Earth, skarang Google corps kembali hadir dengan software terbarunya yang gak kalah menarik, Google Wave.. Google Wave? Apa itu?

Google Wave kabarnya akan menjadi pesaing Facebook.. Waw! Google Wave adalah suatu aplikasi dimana kita bisa menggabungkan dan berkomunikasi dengan temen-temen
kita sambil berbagi foto, video, file dokumen, map dan lain lain..
Bahkan kita bisa chatting juga disini..
Dan fitur-fitur chatnya gak kalah sama Yahoo! Messenger dan Windows Live Messenger.. Bisa main game dan video call.. Waw!!


Belum diketahui pasti kapan Google Wave akan segera diluncurkan.. Hmm.. Makin penasaran.. HahahahaXD~





Sunday, September 27, 2009

Optoma Mini Projector - Make us with no boundaries!


Kalo selama ini yang kita tau tentang proyektor adalah benda berbentuk kotak besar, skarang telah hadir proyektor termini di dunia yang berukuran sebesar iPod! Proyektor ini gak jauh beda besarnya sama hape, iPod atau camera digital..

Skarang gak perlu ribet lagi buat yang suka travelling atau share foto dan video bareng temen2 pas lagi hang out! Smua ada dalam genggaman.. Dengan baterai lithium ion, proyektor ini bisa bertahan selama 1,5 jam tanpa di charge.. Dan masa hidupnya pun jauh lebih lama dibanding proyektor konvensional kebanyakan, yaitu 20.000 jam atau 17 tahun pemakaian! Waw..



Dengan port mini usb, proyektor ini bisa dihubungkan ke kamera digital, handycam.. Atau smua devices yang compactible sama proyektor ini.. Soal suara, gak usa khawatir.. Dah ada speaker
yang di input ke proyektor ini.. Dan proyektor ini
mampu untuk menampilkan gambar dengan sangat jelas.. Jadi gak perlu khawatir deh soal kualitas proyektor asal Texas ini!




Thursday, September 24, 2009

2AM - This Song (Translation)

Even though I want to buy you a pretty necklace
Even though I want to take you out on a ride in a nice car
Even though I want to dress you in nice clothes
Even though I want to take you to nice places

This hand that I put inside my pocket grabs nothing
How can I get you?
My position doesn't suit you
Regardless, can you stay by my side?

The only thing I can give is this song
All I have is this voice
Even if this makes you laugh
But I still sing
I hope you accept it


Even if you say it's okay
Even if you say it's okay if I have you
Even if you say you're happy everyday
Even if you say you don't what anything more

Pretty, good things; fun, cool things
You obviously want to do these things too Baby
You know that if you stay by my side I can't do these things
Regardless, can you stay by my side?

The only thing I can give is this song
All I have is this voice
Even if this makes you laugh
But I still sing
I hope you accept it

I only have this song
I really have nothing but this voice
I don't know if this will make you laugh
But I still sing
I hope you accept it
I hope you accept it ^^



*Even we are not together for now.. We always being bestfriend forever, as long as u put me in your heart and always remember sweet memories about us :)

Wednesday, September 23, 2009

Someday for someone, we'll be together :)

As days go by and fade to nights,,
I still question why you left?
I wonder how.. It didn't work out, but now you're gone and memories all I have for now..
But no it's not over, we'll get older we'll get over..
We'll live to see the day that I hope for come back to me I still believe that!
We'll get it right again.. We'll come back to life again..
We won't say another goodbye again!
You'll live forever with me..

Someday, someday.. We'll be together..
Someday, someday.. We'll be together..

I heard someday, might be today..
Mysteries of destinies they are somehow, and are someway..
For all we know they come tomorrow for today..
My eyes are open..
My arms are raised for your embrace..
My hands are here to mend what is broken..
To feel again the warmth of your face..
I believe there is more to life!!
Oh I love you much more than life!!
And still..
I believe I can change your mind revive what is dying inside..

And someday, someday..We'll be together!!
Someday, someday..We'll be together!!
Someday, someday..We'll be together!!
We'll be together..
We'll be together..
Someday..


John Legend - Someday
Original Sountrack August Rush..


*Someone, did u hear me? All u have to do is open yourself, and listen.. Because music is all around us :)

Thursday, September 17, 2009

Tag Status Facebook? Mungkin Saja!


Facebook wall post. Anda akan bisa berbagi status facebook secara eksklusif.

NEW YORK - Facebook dikabarkan sedang mengembangkan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk menge-tag status update mereka. Sama halnya dengan proses tagging pada photo dan notes.

Dilansir melalui Yahoo Tech News, Jumat (11/9/2009), proses tagging untuk status updates ini bisa dijadikan sebuah undangan khusus bagi teman-teman jaringan yang dituju.

Misalnya ketika waktu makan siang tiba, cukup dengan menuliskan status ajakan untuk makan siang dan men-tag beberapa teman maka mereka langsung menyadari bahwa status tersebut ditujukan untuk mereka.

Langkah ini secara tidak langsung akan membuat status update lebih tepat sasaran dan memudahkan seseorang untuk mengirim pesan, baik ke satu orang atau banyak orang.

"Kami harap peningkatan konten ini dapat segera dipublikasikan dalam waktu dekat sehingga pengguna Facebook dapat langsung menikmati kemudahan ini untuk tetap terhubung dengan teman dan kerabat di dunia maya," ujar Product Manager Facebook Andrew Huang.

Untuk menggunakan fitur baru ini, pengguna Facebook harus mengetikkan tanda @ yang terdapat disamping status mereka. Untuk men-tag teman-teman yang diinginkan dalam status update, maka anda harus mengklik tanda @ tersebut terlebih dahulu. Menu drop down akan muncul dan menampilkan teman-teman yang ada di jaringan anda. Setelah itu, silahkan pilih teman yang anda inginkan untuk berbagi status Facebook. (srn)


Sumber: Sarie - Okezone

Tuesday, September 15, 2009

Excerpt Of The Lost Symbol



Plot

In this stunning follow-up to the global phenomenon The Da Vinci Code, Dan Brown demonstrates once again why he is the world's most popular thriller writer. The Lost Symbol is a masterstroke of storytelling--a deadly race through a real-world labyrinth of codes, secrets, and unseen truths... all under the watchful eye of Brown's most terrifying villain to date. Set within the hidden chambers, tunnels, and temples of Washington, D.C., The Lost Symbol accelerates through a startling landscape toward an unthinkable finale.

As the story opens, Harvard symbologist Robert Langdon is summoned unexpectedly to deliver an evening lecture in the U.S. Capitol Building. Within minutes of his arrival, however, the night takes a bizarre turn. A disturbing object--artfully encoded with five symbols--is discovered in the Capitol Building. Langdon recognizes the object as an ancient invitation... one meant to usher its recipient into a long-lost world of esoteric wisdom.

When Langdon's beloved mentor, Peter Solomon--a prominent Mason and philanthropist--is brutally kidnapped, Langdon realizes his only hope of saving Peter is to accept this mystical invitation and follow wherever it leads him. Langdon is instantly plunged into a clandestine world of Masonic secrets, hidden history, and never-before-seen locations--all of which seem to be dragging him toward a single, inconceivable truth.

As the world discovered in The Da Vinci Code and Angels & Demons, Dan Brown's novels are brilliant tapestries of veiled histories, arcane symbols, and enigmatic codes. In this new novel, he again challenges readers with an intelligent, lightning-paced story that offers surprises at every turn. The Lost Symbol is exactly what Brown's fans have been waiting for... his most thrilling novel yet.


Excerpt of The Lost Symbol

Fact:

In 1991, a document was locked in the safe of the director of the CIA. The document is still there today. Its cryptic text includes references to an ancient portal and an unknown location underground. The document also contains the phrase "It's buried out there somewhere."

All organizations in this novel exist, including the Freemasons, the Invisible College, the Office of Security, the SMSC, and the Institute of Noetic Sciences.

All rituals, science, artwork, and monuments in this novel are real.


Prologue

House of the Temple

8:33 P.M.

The secret is how to die.

Since the beginning of time, the secret had always been how to die.

The thirty-four-year-old initiate gazed down at the human skull cradled in his palms. The skull was hollow, like a bowl, filled with bloodred wine.

Drink it, he told himself. You have nothing to fear.

As was tradition, he had begun this journey adorned in the ritualistic garb of a medieval heretic being led to the gallows, his loose-fitting shirt gaping open to reveal his pale chest, his left pant leg rolled up to the knee, and his right sleeve rolled up to the elbow. Around his neck hung a heavy rope noose--a "cable-tow" as the brethren called it. Tonight, however, like the brethren bearing witness, he was dressed as a master.

The assembly of brothers encircling him all were adorned in their full regalia of lambskin aprons, sashes, and white gloves. Around their necks hung ceremonial jewels that glistened like ghostly eyes in the muted light. Many of these men held powerful stations in life, and yet the initiate knew their worldly ranks meant nothing within these walls. Here all men were equals, sworn brothers sharing a mystical bond.

As he surveyed the daunting assembly, the initiate wondered who on the outside would ever believe that this collection of men would assemble in one place... much less this place. The room looked like a holy sanctuary from the ancient world.

The truth, however, was stranger still.I am just blocks away from the White House.This colossal edifice, located at 1733 Sixteenth Street NW in Washington, D.C., was a replica of a pre-Christian temple--the temple of King Mausolus, the original mausoleum... a place to be taken after death. Outside the main entrance, two seventeen-ton sphinxes guarded the bronze doors. The interior was an ornate labyrinth of ritualistic chambers, halls, sealed vaults, libraries, and even a hollow wall that held the remains of two human bodies. The initiate had been told every room in this building held a secret, and yet he knew no room held deeper secrets than the gigantic chamber in which he was currently kneeling with a skull cradled in his palms.

The Temple Room.

This room was a perfect square. And cavernous. The ceiling soared an astonishing one hundred feet overhead, supported by monolithic columns of green granite. A tiered gallery of dark Russian walnut seats with hand-tooled pigskin encircled the room. A thirty-three-foot-tall throne dominated the western wall, with a concealed pipe organ opposite it. The walls were a kaleidoscope of ancient symbols... Egyptian, Hebraic, astronomical, alchemical, and others yet unknown.

Tonight, the Temple Room was lit by a series of precisely arranged candles. Their dim glow was aided only by a pale shaft of moonlight that filtered down through the expansive oculus in the ceiling and illuminated the room's most startling feature--an enormous altar hewn from a solid block of polished Belgian black marble, situated dead center of the square chamber.

The secret is how to die, the initiate reminded himself.

"It is time," a voice whispered.

The initiate let his gaze climb the distinguished white-robed figure standing before him. The Supreme Worshipful Master. The man, in his late fifties, was an American icon, well loved, robust, and incalculably wealthy. His once-dark hair was turning silver, and his famous visage reflected a lifetime of power and a vigorous intellect.

"Take the oath," the Worshipful Master said, his voice soft like falling snow. "Complete your journey."

The initiate's journey, like all such journeys, had begun at the first degree. On that night, in a ritual similar to this one, the Worshipful Master had blindfolded him with a velvet hoodwink and pressed a ceremonial dagger to his bare chest, demanding: "Do you seriously declare on your honor, uninfluenced by mercenary or any other unworthy motive, that you freely and voluntarily offer yourself as a candidate for the mysteries and privileges of this brotherhood?"

"I do," the initiate had lied.

"Then let this be a sting to your consciousness," the master had warned him, "as well as instant death should you ever betray the secrets to be imparted to you."

At the time, the initiate had felt no fear. They will never know my true purpose here.

Tonight, however, he sensed a foreboding solemnity in the Temple Room, and his mind began replaying all the dire warnings he had been given on his journey, threats of terrible consequences if he ever shared the ancient secrets he was about to learn: Throat cut from ear to ear... tongue torn out by its roots... bowels taken out and burned... scattered to the four winds of heaven... heart plucked out and given to the beasts of the field--

"Brother," the gray-eyed master said, placing his left hand on the initiate’s shoulder. “Take the final oath.”

Steeling himself for the last step of his journey, the initiate shifted his muscular frame and turned his attention back to the skull cradled in his palms. The crimson wine looked almost black in the dim candlelight. The chamber had fallen deathly silent, and he could feel all of the witnesses watching him, waiting for him to take his final oath and join their elite ranks.

Tonight, he thought, something is taking place within these walls that has never before occurred in the history of this brotherhood. Not once, in centuries.

He knew it would be the spark... and it would give him unfathomable power. Energized, he drew a breath and spoke aloud the same words that countless men had spoken before him in countries all over the world.

"May this wine I now drink become a deadly poison to me... should I ever knowingly or willfully violate my oath."

His words echoed in the hollow space.

Then all was quiet.

Steadying his hands, the initiate raised the skull to his mouth and felt his lips touch the dry bone. He closed his eyes and tipped the skull toward his mouth, drinking the wine in long, deep swallows. When the last drop was gone, he lowered the skull.

For an instant, he thought he felt his lungs growing tight, and his heart began to pound wildly.My God, they know! Then, as quickly as it came, the feeling passed.

A pleasant warmth began to stream through his body. The initiate exhaled, smiling inwardly as he gazed up at the unsuspecting gray-eyed man who had foolishly admitted him into this brotherhood's most secretive ranks.

Soon you will lose everything you hold most dear.


Chapter 1

The Otis elevator climbing the south pillar of the Eiffel Tower was overflowing with tourists. Inside the cramped lift, an austere businessman in a pressed suit gazed down at the boy beside him. "You look pale, son. You should have stayed on the ground."

"I'm okay . . ." the boy answered, struggling to control his anxiety. "I’ll get out on the next level."I can't breathe.

The man leaned closer. "I thought by now you would have gotten over this." He brushed the child's cheek affectionately.

The boy felt ashamed to disappoint his father, but he could barely hear through the ringing in his ears. I can't breathe. I've got to get out of this box!

The elevator operator was saying something reassuring about the lift's articulated pistons and puddled-iron construction. Far beneath them, the streets of Paris stretched out in all directions.

Almost there, the boy told himself, craning his neck and looking up at the unloading platform.Just hold on.

As the lift angled steeply toward the upper viewing deck, the shaft began to narrow, its massive struts contracting into a tight, vertical tunnel.

“Dad, I don’t think--”

Suddenly a staccato crack echoed overhead. The carriage jerked, swaying awkwardly to one side. Frayed cables began whipping around the carriage, thrashing like snakes. The boy reached out for his father.

"Dad!"

Their eyes locked for one terrifying second.

Then the bottom dropped out.

Robert Langdon jolted upright in his soft leather seat, startling out of the semiconscious daydream. He was sitting all alone in the enormous cabin of a Falcon 2000EX corporate jet as it bounced its way through turbulence. In the background, the dual Pratt & Whitney engines hummed evenly.

"Mr. Langdon?" The intercom crackled overhead. "We're on final approach."

Langdon sat up straight and slid his lecture notes back into his leather daybag. He'd been halfway through reviewing Masonic symbology when his mind had drifted. The daydream about his late father, Langdon suspected, had been stirred by this morning's unexpected invitation from Langdon's longtime mentor, Peter Solomon.

The other man I never want to disappoint.

The fifty-eight-year-old philanthropist, historian, and scientist had taken Langdon under his wing nearly thirty years ago, in many ways filling the void left by Langdon's father's death. Despite the man's influential family dynasty and massive wealth, Langdon had found humility and warmth in Solomon's soft gray eyes.

Outside the window the sun had set, but Langdon could still make out the slender silhouette of the world's largest obelisk, rising on the horizon like the spire of an ancient gnomon. The 555-foot marble-faced obelisk marked this nation's heart. All around the spire, the meticulous geometry of streets and monuments radiated outward.

Even from the air, Washington, D.C., exuded an almost mystical power.

Langdon loved this city, and as the jet touched down, he felt a rising excitement about what lay ahead. The jet taxied to a private terminal somewhere in the vast expanse of Dulles International Airport and came to a stop.

Langdon gathered his things, thanked the pilots, and stepped out of the jet’s luxurious interior onto the foldout staircase. The cold January air felt liberating.

Breathe, Robert, he thought, appreciating the wide-open spaces.

A blanket of white fog crept across the runway, and Langdon had the sensation he was stepping into a marsh as he descended onto the misty tarmac.

"Hello! Hello!" a singsong British voice shouted from across the tarmac. "Professor Langdon?

"Langdon looked up to see a middle-aged woman with a badge and clipboard hurrying toward him, waving happily as he approached. Curly blond hair protruded from under a stylish knit wool hat.

"Welcome to Washington, sir!"

Langdon smiled. "Thank you."

"My name is Pam, from passenger services." The woman spoke with an exuberance that was almost unsettling. "If you'll come with me, sir, your car is waiting."

Langdon followed her across the runway toward the Signature terminal, which was surrounded by glistening private jets. A taxi stand for the rich and famous.

"I hate to embarrass you, Professor," the woman said, sounding sheepish, "but you are the Robert Langdon who writes books about symbols and religion, aren't you?"

Langdon hesitated and then nodded.

"I thought so!" she said, beaming. "My book group read your book about the sacred feminine and the church! What a delicious scandal that one caused! You do enjoy putting the fox in the henhouse!"

Langdon smiled. "Scandal wasn’t really my intention."

The woman seemed to sense Langdon was not in the mood to discuss his work. "I'm sorry. Listen to me rattling on. I know you probably get tired of being recognized... but it's your own fault." She playfully motioned to his clothing. "Your uniform gave you away."

My uniform? Langdon glanced down at his attire. He was wearing his usual charcoal turtleneck, Harris Tweed jacket, khakis, and collegiate cordovan loafers... his standard attire for the classroom, lecture circuit, author photos, and social events.

The woman laughed. "Those turtlenecks you wear are so dated. You'd look much sharper in a tie!"

No chance, Langdon thought. Little nooses.

Neckties had been required six days a week when Langdon attended Phillips Exeter Academy, and despite the headmaster's romantic claims that the origin of the cravat went back to the silkfascalia worn by Roman orators to warm their vocal cords, Langdon knew that, etymologically,cravat actually derived from a ruthless band of "Croat" mercenaries who donned knotted neckerchiefs before they stormed into battle. To this day, this ancient battle garb was donned by modern office warriors hoping to intimidate their enemies in daily boardroom battles.

"Thanks for the advice," Langdon said with a chuckle. "I'll consider a tie in the future."

Mercifully, a professional-looking man in a dark suit got out of a sleek Lincoln Town Car parked near the terminal and held up his finger.

"Mr. Langdon? I'm Charles with Beltway Limousine." He opened the passenger door. "Good evening, sir. Welcome to Washington."

Langdon tipped Pam for her hospitality and then climbed into the plush interior of the Town Car. The driver showed him the temperature controls, the bottled water, and the basket of hot muffins. Seconds later, Langdon was speeding away on a private access road. So this is how the other half lives.

As the driver gunned the car up Windsock Drive, he consulted his passenger manifest and placed a quick call. "This is Beltway Limousine," the driver said with professional efficiency. "I was asked to confirm once my passenger had landed." He paused. "Yes, sir. Your guest, Mr. Langdon, has arrived, and I will deliver him to the Capitol Building by seven P.M. You’re welcome, sir." He hung up.

Langdon had to smile. No stone left unturned. Peter Solomon's attention to detail was one of his most potent assets, allowing him to manage his substantial power with apparent ease. A few billion dollars in the bank doesn't hurt either.

Langdon settled into the plush leather seat and closed his eyes as the noise of the airport faded behind him. The U.S. Capitol was a half hour away, and he appreciated the time alone to gather his thoughts. Everything had happened so quickly today that Langdon only now had begun to think in earnest about the incredible evening that lay ahead.

Arriving under a veil of secrecy, Langdon thought, amused by the prospect.

Ten miles from the Capitol Building, a lone figure was eagerly preparing for Robert Langdon's arrival.


The Lost Symbol, the latest Dan Brown's conspiration novel..

15th September 2009

English Edition: Rp. 249.000,-


*Mahal yoo!!hahaha..Neh crita tentang freemason dan banyak lagi..Pokoknya mantap jaya!!Kudu hunting neh, haha..Mnurut kabar, edisi bahasa Indonesia bakal terbit sekitar 3-6 bulan lagi..Jeger jegeeeerrr.. *speechless*

Sunday, September 13, 2009

Jangan tidur sama hape!

Penemu permasalahan Hand phone seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem Folenhurst memperingatkan bahaya meninggalkan Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup dikamar-kamar tidur dalam keadaan hidup terhadap otak manusia.

Dan dia berkomentar dalam pertemuan khusus yang dihadirinya di Munich, sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut atau perangkat pengiriman apapun atau menerima sinyal di kamar-kamar tidur akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh.

Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal (radiasi) yangmemancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang bermacam-macam. Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh.

Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf dibagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancardari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi 900MHz per beberapa detik. Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik, dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz.

Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur, telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa
frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia. Dia menafsirkan dengungan telinga itu disebabkan oleh energi yang berlebihan yang masuk kedalam tubuh manusia melalui seringnya berhadapan dengan gelombang elektromagnetik yang berlebihan.

Professor yang menemukan seluk-beluk Handphone berkata ditengah pekerjaannya di perusahaan elektronika Siemens Jerman bahwa radiasi Handphone menembus sel-sel otak kurang lebih 215 kali tiap detik, satu hal yang menyebabkan meningkatnya prosentase gejala kanker dalam tubuh 4% dari rata-rata kebiasaan.

Berdasarkan informasi dari organisai kesehatan dunia (WHO) bahwa ditemukan pada level dunia sekitar 400 juta Handphone dan kemungkinan jumlah ini akan mencapai 1 milyar (lebih kalee, wong 1 orang bawa 3 hape..bah baaahh!!!).

Pada sisi lain ia berkata bahwa sesungguhnya sesuatu yang biasa, sebagian sel biasa berubah menjadi sel-sel kanker didalam tubuh manusia akan tetapi sistem kekebalan didalam tubuh akan berfungsi apabila tubuh itu sehat. Ia menemukan bahwa ketika meneliti sel otak dan radiasi yang terpancar dari Handphone prosentase perkembangan kanker meningkat didalam sel dari 5% sampai 59%.

Dia juga menyatakan bahwa tidak pernah menggunakan Handphone didalam hidupnya karena pengetahuannya tentang bahayanya terhadap kesehatan manusia. Dia berkata sesungguhnya menolak menggunakan perangkat elektronik apa saja dirumahnya seperti televisi, computer atau internet karena mempertimbangkan bahayanya terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Dia mengajak untuk menjauhi Handphone dari kamar-kamar tidur atau mematikannya total setelah berhenti dari aktif untuk mengurangi waktu yang ada bersamanya dalam tempat tertutup karena pengaruh radiasi bertambah terhadap orang tidur khusunya mata dan motorik otak.

Laptop membuat anda terlihat "HOT"! Hahaha..

Walau namanya “laptop” yang berati “sesuatu yang diletakkan di atas pangkuan”, ternyata laptop tidak disarankan untuk dipangku. Sebagai pengguna laptop, kita pasti tahu bahwa setelah dipakai beberapa saat perangkat itu akan terasa sedikit hangat. Memang jika kita meletakkan laptop itu di meja, hanya sedikit kehangatan itulah yang akan kita rasakan. Namun jika kita memangkunya, hmmm, kita bisa membahayakan kesehatan diri kita.

Benarkah memangku lapotp berbahaya? Bukti pasti tentang itu memang belum ada. Namun pada tahun 2002, sebuah surat ke jurnal kesehatan The Lancet mengisahkan bagaimana seorang ilmuwan Swedia yang berusia 50 tahun telah membuat bagian intim dari tubuhnya terbakar setelah ia menggunakan laptop di pangkuan selama satu jam, tentu saja dengan berpakaian lengkap. Serem ya?

Namun ada yang lebih mengerikan, khususnya bagi kaum adam. Sebuah riset menunjukkan hubungan kuat antara kenaikan temperatur di (maaf) biji kemaluan dan berkurangnya jumlah sperma. Salah satu studi menemukan bahwa meningkatkan suhu harian rata-rata (maaf) bijikemaluan satu derajat saja telah mengurangi konsentrasi jumlah sperma sampai 40% (waaaww..waspadalaaahh!!hahaha..)

Bagi para lelaki muda, dampak dari laptop yang panas ini bisa jauh lebih lama. Studi yang dilakukan di State University of New York di Stony Brook mengukur suhu daerah intim dari 29 sukarelawan sehat ketika mereka merapatkan pahanya untuk memangku laptop. Setelah satu jam, suhu daerah itu meningkat rata-rata 2,1 derajat Celcius. Ketika eksperimen ini diulangi dengan benar-benar memangku laptop, kenaikan suhu bertambah 0,7 derajat C.

Dr Yefim R Sheynkin (Associate Professor of Urology di Stony Brook) mengatakan bahwa “peningkatan jangka pendek tak-berulang di temperatur (maaf) kantung kemaluan itu bersifat reversibel.” Tetapi ia juga mengingatkan bahwa paparan berulang yang sering tidak akan memberi fungsi (maaf) biji kemaluan kesempatan untuk pulih sepenuhnya, yang bisa menyebabkannya cacat permanen.

Panas, Panas …..
Tidak ada satu pun komponen dalam komputer yang dirancang khusus untuk menghasilkan panas, tetapi kebanyakan menghasilkan panas sebagai efek samping. Putaran jarum pada harddisk, prosesor dan chip grafis biasanya menghasilkan panas yang paling besar.

Pada PC desktop cukup mudah melakukan pendinginan (melalui kipas yang kuat dan juga luasnya kantung udara di dalam casing). Namun pada PC berfisik kecil yang dijinjing-jinjing ini, proses pendinginan memang menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Pada umumnya laptop, panas dihalau dari prosesor melalui heatsink, yang kemudian didinginkan oleh sebuah kipas kecil.

Prosesor laptop masa kini bekerja pada sekitar 50 derajat C, dan suhu itu bisa meningkat sampai di atas 90 derajat C jika kinerjanya didongkrak. Jika suhu ini dibiarkan tidak terkontrol, prosesor bisa terbakar. Karena itulah chip masa kini punya sensor panas dan bisa menurunkan kecepatannya jika menjadi terlalu panas.

Mendinginkan laptop secara efektif bukanlah sekadar menjaga agar setiap komponen bekerja pada suhu operasi yang cocok. Panas harus mengalir ke luar. Jika tidak, panas akan menumpuk di bagian-bagian laptop yang bersentuhan dengan penggunanya, seperti bagian alas, keyboard, dan dudukan tangan (palmrest).

Laptop yang dirancang dengan baik menghalau panas dari lokasi-lokasi tersebut. Pada beberapa model, panas bahkan diteruskan melalui engsel layar dan tutup notebook, sehingga bisa tersalurkan ke luar.

Pakai Meja
Jadi apa yang dilakukan untuk menurunkan panas yang diantarkan laptop ke pangkuan kita? Cara paling mudah adalah memperbesar jarak antara keduanya dengan selalu meletakkannya di meja kerja. Namun jika terpaksa memangkunya, gunakan ‘tatakan’, bantal, atau meja laptop khusus atau paling tidak, sebuah majalah yang tebal di antara laptop dan paha kita.

Saat ini kebanyakan laptop juga menyertakan software yang dapat mendinginkan dirinya. Para manufaktur biasanya membundelkan program manajemen daya yang memungkinkan kita mengatur kinerja berbagai komponen.

Ini tidak cuma menghemat daya batere dengan mengurangi kecepatan clock prosesor dan mematikan komponen-komponen seperti harddisk yang menganggur setelah beberapa lama, tetapi juga dapatmengurangi keluaran panas. Mengatur prosesor ke daya terkecilnya, membiarkan harddisk berhenti berputar setelah beberapa menit dan membiarkan kipas pendingin pada setelan medium atau tinggi bisa mengurangi suhu laptop kita.

Seiring dengan kian cepat dan hebatnya komputer, para manufaktur pun dipaksa mempertimbangkan panas dari komponen-komponen yang dipakai agar bisa tetap dingin. Contoh, kecepatan bus memori yang meningkat berarti memori laptop SODIMM juga dapat menghasilkan panas yang cukup besar. Untuk mengatasinya, Intel mengembangkan modul memori dengan sensor thermal yang, seperti prosesor, bisa menurunkan kecepatan memori untuk menghemat daya dan mengurangi panas.

Walaupun pasti akan muncul beragam inovasi lain untuk membantu pendinginan laptop, mereka harus berpacu dengan prosesor, memori dan sistem grafis yang semakin hebat. Saat ini memang tidak ada studi pasti yang menghubungkan laptop yang panas dengan masalah kesuburan atau gangguan kesehatan, tetapi laptop yang dingin di luar pasti akan membuat penggunanya nyaman.

PERHATIAN: Titik Panas Laptop Kita

Sebuah laptop bisa menjadi sangat panas. Di mana saja titik-titik panas tersebut?

Biasanya bagian terpanas dari laptop (bisa mencapai 46,6 derajat C) terjadi di bagian atas keyboard dan bagian tengah dudukan pergelangan tangan ( wrist rest), karena di situlah letak prosesor dan juga komponen pendingin. Bagian bawah layar biasanya juga cukup hangat. Bagian ini menjadi tempat bagi elektronika pengontrol.

Yang juga merupakan titik panas adalah bagian bawah laptop. Di sini suhunya bahkan bisa mencapai 50 derajat C.

Efek samping bermain komputer..

Ada beberapa kondisi seseorang perlu menjaga kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan komputer.


1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.Beberapa gejala pada mata akibat menggunaan komputer telah banyak dilaporkan dimana bagian dari perangkat komputer yang berpengaruh terhadap mata operator adalah monitor komputer atau lebih terkenal dengan sebutan Visual Display Terminal (VDT). Gejala yang dapat terjadi pada mata adalah asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan (dapat mencapai 75 %–90 % menurut laporan WHO).Disamping astenopia, akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh. Hormon ini mulai diproduksi oleh tubuh ketika Matahari mulai tenggelam. Produksi hormon melatonin bertambah pada malam hari, terutama pada suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah tertidur.
Namun, produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia (susah tidur, aku neh contohnya!!haha).

2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).

Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.

Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:

• Kesulitan membuka dan menutup tangan

• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)

• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)

• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari

• Tangan terasa dingin

• Tangan gemetar (tremor)

• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.


Untuk menghindari atau mengurangi masalah kesehatan akibat hal tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan sikap & pengaturan kerja yang baik juga mengatur pola hidup selama & di luar jam kerja.

Sesuaikan peralatan kerja setiap akan mulai bekerja, sehingga kelelahan & cedera dapat dikurangi, seperti:

1. Sesuaikan tinggi kursi sesuai tinggi badan

2. Letak tepi atas monitor ada dalam 1 garis lurus dengan mata sehingga kepala tidak menengadah ataupun menunduk ketika melihat ke monitor

3. Jarak monitor dengan mata ada dalam jarak membaca (sekitar 50cm) sehingga badan tidak perlu membungkuk setiap kali melihat ke monitor

4. Atur ‘refresh rate’ monitor sebesar 72Hz atau lebih sehingga mata tidak cepat lelah

5. Seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi yang empuk

6. Gunakan sandaran telapak kaki (footrest) sehingga posisi tungkai dalam keadaan rileks.

7. Lengan atas & bawah membentuk sudut 90 derajat saat mengetik

8. Kedua pangkal telapak tangan bertumpu/bersandar pada meja, tidak menggantung

9. Gunakan kursi dengan penyangga/sandaran lengan bawah

10.Agar dapat membaca dengan nyaman, atur setting kontras & kekuatan cahaya dari monitor, tidak terlalu terang sehingga menyilaukan mata & kontras yang mencukupi sehingga tulisan di monitor mudah dibaca

11.Hindari adanya cahaya terang tepat di belakang atau di depan monitor

12.Pastikan penerangan di ruangan mencukupi untuk membaca buku/tulisan tercetak

13.Gunakan & atur dengan tepat headphone & mikrofon (headset) yang disediakan agar dapat mendengar dengan jelas & berbicara tanpa perlu berteriak

14.Hindari posisi duduk yang sama selama waktu yang lama, variasikan beberapa posisi duduk yang nyaman

15.Untuk mendukung kerja yang optimal & mencegah terkena gangguan kesehatan, disarankan untuk: Istirahat selama 5 menit setiap bekerja selama 1 jam, istirahat ini tidak dapat digabungkan. Gunakan waktu istirahat singkat ini untuk berjalan, melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan, atau mengambil minuman

16.Waktu istirahat yang lebih lama (15-30 menit) setiap 4 jam bekerja, gunakan untuk rileks/beristirahat & makan

17.Untuk mengurangi kelelahan mata, lihat ke luar jendela (pemandangan) atau benda yang letaknya jauh setiap 10-15 menit sekali

18.Pastikan cukup minum untuk mencegah dehidrasi. Kebutuhan cairan yang disarankan untuk mereka yang bekerja di ruangan ber-AC adalah sekitar 50-60cc/kgBB/hari. Contohnya jika berat badan 50kg, maka paling sedikit harus minum sekitar 2500cc/hari

19.Jangan menahan kencing untuk mencegah infeksi saluran kemih atau terbentuknya batu di saluran kencing

20.Sesuaikan suhu ruangan kerja, tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Suhu yang terlalu panas akan membuat cepat lelah & emosi meningkat, sedangkan suhu yang terlalu dingin akan membuat otot menjadi kaku & lebih mudah terkena cedera. Suhu yang disarankan adalah sekitar 24-25 derajat Celcius
Jika dimungkinkan, putar musik dalam volume yang pelan untuk menghindari kejenuhan & meredam emosi

21.Tidur dalam jumlah yang cukup, sekitar 6-8 jam/hari

22.Makan makanan yang bergizi lengkap, bervariasi, & seimbang, juga cukup serat (sayuran/buah)

23.Makan berat 1-2 jam sebelum mulai bekerja sehingga ada cukup energi untuk bekerja tanpa diganggu rasa lapar atau kantuk

24.Berolahraga secara teratur 2-3 kali setiap pekan

25.Segera berkonsultasi dengan dokter setiap kali merasakan ada gejala/keluhan di tubuh yang tidak normal sehingga dapat cepat diobati.


Dengan melakukan hal-hal di atas, gangguan kesehatan akibat bekerja dengan komputer dapat dikurangi & produktivitas/efisiensi kerja meningkat.

Ganti mouse optik anda!

Mouse merupakan alat vital bagi komputer untuk mempermudah kinerja si pengguna.. Dulu kita menggunakan mouse bola, sekarang telah digantikan oleh mouse optik.. Di satu sisi, mouse optik lebih nyaman digunakan daripada mouse bola yang cenderung susah dan tiap minggu kita harus rajin-rajin membersihkannya.. Tapi taukah anda bahwa mouse optik mempunyai dampak negatif bagi kesehatan kita?

Untuk itu, pengguna dapat mulai membiasakan menggunakan mouse hanya saat diperlukan, dan mungkin dapat lebih berlatih menggunakan shortcut keyboard, seperti “Ctrl-V” untuk paste, dan sebagainya.

Ketika menggunakan mouse optic, pengguna tentunya lebih merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan dari mouse optic juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna. Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse optic pertama oleh Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse optic. Mouse optic bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.
Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu, radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi kesehatan pengguna.
Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer.

Untuk product mouse optic berkualitas rendah, pengaruh radiasi elektromagnetik akan lebih terasa. Hal ini dikarenakan untuk product yang bagus telah menggunakan pelindung (shield) di mouse optic guna melindungi pergelangan tangan. Oleh karena adanya bahaya yang cukup mengkhawatirkan ini, perusahaan besar seperti WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya. Sementara untuk Microsoft dan IBM telah saling bekerja sama untuk pembuatan pointer device yang lebih aman, dengan dana sekitar $2 miliar.

Penjelasan seperti ini:
Mouse optik tidak lah berbahaya sepanjang mouse tersebut menggunakan sinar LED (light emitting diode). Dan pada umumnya mouse optik di dunia ini menggunakan LED. Bahaya lampu LED yang terlalu terang hanya pada mata yang silau apabila terkena sinar dari LED mouse ini.
Yang berbahaya adalah apabila mouse optik tersebut menggunakan sinar yang berasal dari sinar laser. Sudah pasti sinar laser mengandung banyak sekali radiasi.


Tips & Trick..

1. Jangan memakai merk mouse produksi Taiwan atau China.. Hal ini disebabkan bahwa industri-industri hardware dari negara-negara tersebut merupakan sisa produksi besar yang sudah menghentikan penjualan..
2. Jangan berlama-lama menggunakan komputer.. Selain radiasi dari mouse optik, kita juga perlu mengingat untuk lebih hemat energi.. Dan gunakan komputer untuk seperlunya..
3. Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk copy paste).
4. Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola).

Friday, September 11, 2009

Facebook Lite.. Saingan baru Twitter, Plurk dan FriendFeed


Facebook Lite yang dikembangkan oleh pihak
Facebook, dibuat bagi penggunanya agar pemakaian jejaring sosial ini bisa diakses dengan cepat dan ringan, terutama untuk koneksi di Indonesia yang diketahui mempunyai kecepatan akses Internet yang super lelet alias lambat :mrgreen: . Hanya saja fasilitas ini belum bisa dicoba di negara kita, test pertama kali dilakukan di India, kenapa mesti India ya? kenapa tidak di USA? yah..mungkin kecepatan akses internet di India sama leletnya dengan di Indonesia. :mrgreen:

We are building a faster, simpler version of Facebook that we call Facebook Lite. It’s not finished yet and we have plenty of kinks to work out, but we would love to get your feedback on what we have built so far.

Tampilan Facebook Lite

Tampilan Facebook Lite

Facebook Lite masih dalam taraf percobaan,dengan kehadiran Facebook Lite ini setidaknya lebih memudahkan penggunanya untuk mengakses akun Facebooknya dengan lebih cepat dibanding sebelumnya. Jika nanti Facebook Lite bisa di akses di Indonesia, kamu bisa menuju ke alamat di sini. Jangan heran jika Facebook Lite ini agak mirip FriendFeed danTwitter dengan comment enable. Kenapa mirip FriendFeed? karena FriendFeed baru saja dibeli oleh Facebook dengan harga 50 juta US dollar! Wow… satu lagi langkah besar yang diambilFacebook untuk menyaingi Twitter. :)



Bagi kita yang penasaran dan sudah mencoba membuka halaman lite.facebook.com, kita akan sedikit terkejut karena kita akan kembali ke menu beranda.. Ini dikarenakan kasus ini merupakan sebuah bug dari pengembang Facebook. Dalam sebuah pernyataan resmi, tak berapa lama setelah bug ini berhasil diatasi, Facebook mengakui bahwa mereka memang sedang melakukan uji coba terhadap platform Facebook Lite. Wujudnya akan mirip dengan Facebook Mobile. Dengan antarmuka sederhana tanpa banyak fitur, hanya ada opsi memperbaharui dan mengomentari status, menambah atau menyetujui permintaan Teman, menulis di Dinding, serta organisasi foto dan video. Sepertinya pihak pengembang sengaja menyediakan platform Lite bagi pengguna-pengguna yang enggan dibebani lamanya waktu loading akibat padatnya aplikasi.


Sebetulnya target pengujian Facebook Lite versi Beta ini adalah para pengguna baru yang umumnya ingin memulai pengalaman ber-Facebook-nya dengan mudah dan simpel. Sayangnya, terjadi kebocoran yang tak disengaja, sehingga undangan pun menyebar luas ke ribuan orang secara acak. Segera seusai menyadari kekeliruan tersebut, pihak Facebook menutup akses ke laman Lite.

Namun komentar penguji serta screenshot dari tampilan Facebook Lite kini sudah menyebar di beberapa situs. Sreeyesh Vijayan, misalnya, ialah salah satu yang beruntung memperoleh kesempatan menjadi penguji versi Beta. Beberapa hari lalu dalam postingnya di Twitter, ia berpendapat Facebook Lite tampak seperti versi sederhana Twitter, dengan tambahan fasilitas komentar. Bisa dibilang mirip juga dengan antarmuka FriendFeed -- situs yang baru-baru ini diakuisisi Facebook.

Akhir-akhir ini, Facebook memang sedang gencar bersaing melawan popularitas Twitter. Tak heran jika Facebook mencoba menawarkan platform baru yang mirip situs microblogging, tapi dengan sedikit tambahan fitur. Belum lama ini pula, Facebook pun meluncurkan sistem kotak pencarian baru yang punya fungsi mirip dengan kotak pencari Twitter.

Hmm, setelah "perang" Microsoft vs Google di level vendor perangkat lunak, sepertinya tak lama lagi duel level situs jejaring sosial dapat kita saksikan. Seru!

Tuesday, August 25, 2009

ASAL MUASAL MERK TERKENAL DI DUNIA KOMPUTER

Adobe
- Berasal dari "Adobe Creek" yaitu nama sungai di belakang rumah pendirinya John Warnock.
Apache - Nama ini berasal saat penemunya menerapkan patch ke kode program yang ditulis untuk http daemon NCSA. Hasilnya adalah "A PAtCHy" server, yang selanjutnya menjadi apache server.

Apple Computers
- Selama 3 bulan Steve Jobs belum memberi nama untuk perusahaan barunya karena dia belum mendapatkan nama yang cocok. Maka suatu hari dia mengancam staff nya, jika sampai jam 5 belum ada yang mengusulkan nama yang tepat, maka dia akan memberi nama terserah dia. Saat jam 5 tiba, tidak ada staff yang mengusulkan nama perusahaan dan Steve saat itu sedang makan apel. Jadilah perusahaan itu dinamakan Apple Computer.

C
- Dennis Ritchie mengembangkan bahasa pemrograman B dan diberi nama `NewB'. Dia kemudian mengganti namanya menjadi `C'. Bahasa B sendiri dibuat oleh Ken Thompson sebagai revisi dari bahasa pemrograman Bon.

C++
- Bjarne Stroustrup menyebut bahasa barunya `C with Classes' dan kemudian `newC'. Karena kelahiran bahasa baru ini, bahasa C yang pertama kemudian diberi nama `old C'. Adalah Rick Mascitti yang mengusulkan untuk mengganti namanya menjadi C++ sebagai penerus bahasa C.

Corel
- Berasal dari nama penemunya Dr. Michael Cowpland. Corel singkatan dari COwpland REsearch Laboratory.

CISCO
- Kata ini tidak mempunyai singkatan seperti yang dikatakan kebanyakan orang. Malah kata ini adalah kependekan dari ` San Francisco '.

Google
- Kata ini bermula dari lelucon tentang banyaknya informasi yang bisa dicari oleh search engine. Istilah yang dimaksud adalah `Googola', yang berarti bilangan 1 diikuti oleh 100 angka nol. Penemu yang juga mahasiswa Stanford, Sergey Brin dan Larry Page saat itu sedang memberikan presentasi proyek ini ke investor, mereka kemudian berhasil mendapatkan dana dalam bentuk check yang ditujukan kepada `Google'.

GNU
- Adalah nama species antelope Afrika. Pendiri GNU project Richard Stallman menyukai nama ini karena pengucapannya. Juga karena nama cocok untuk singkatan rekursif `GNU's Not Unix'.

Hotmail
- Jack Smith mendapatkan ide agar orang2 bisa mengakses email melalui web dari komputer mana pun di dunia. Kemudian Sabeer Bhatia membuat business plan untuk mail service. Dia mencoba memberi nama dengan akhiran `mail' di belakangnya. Akhirnya didapatlah nama hotmail yang idenya berasal dari bahasa pemrograman web `HTML' (HoTMaiL).

Hewlett-Packard (HP)
- Bill Hewlett dan Dave Packard melempar koin untuk mengundi nama perusahaan mereka apakah Hewlett-Packard atau Packard-Hewlett, dan karena pemenangnya Dave maka dipilihlah nama Hewlett-Packard.

Intel
- Bob Noyce dan Gordon Moore ingin menggunakan nama mereka untuk perusahaan barunya, "Moore Noyce". Tapi sayangnya nama ini sudah menjadi trademark sebuah hotel, jadi mereka menggunakan singkatan INTegrated ELectronics = INTEL sebagai nama perusahaan mereka.

Java
- Awalnya disebut Oak oleh pembuatnya James Gosling, yang berasal dari pohon oak yang tumbuh di luar jendelanya. Tapi kemudian tim pengembangnya mengusulkan beberapa nama yang belum pernah digunakan dalam bahasa pemrograman. Java dipilih karena berasal dari nama kopi yang banyak diminum oleh programmer.

Linux
- Semula Linus Torvalds menggunakan Minix OS untuk komputernya dan kemudian dia mengembangkan OS nya sendiri. Selanjutnya hasil karyanya ini dinamakan Linux (Linus' Minix). Semula nama ini dianggapnya terlalu egois dan dia berencana mengganti nama OS nya dengan nama Freax (free+ freak + x). Tapi temannya Ari Lemmke menganjurkan agar Linus mengupload OS ini ke jaringan sehingga mudah di download. Ari memberi Linus direktori yang bernama linux di FTP server karena dia tidak menyukai nama Freax.

LG
- Kombinasi dari dua nama merk populer di Korea , Lucky dan Goldstar.

Microsoft
- Awalnya Bill Gates memberi nama perusahaannya dengan nama MICROcomputer SOFTware. Kemudian nama ini disingkat menjadi Micro-Soft dan selanjutnya tanda `-' dihapus dari penulisannya.

Motorola
- Paul Galvin memberi nama perusahannya dari nama perusahaan radio mobil yang terkenal saat itu Victrola.

Mozilla
- Marc Andreesen yang juga pendiri Netscape membuat browser baru untuk menggantikan browser ciptaannya, Mosaic. Browser ini diberi nama Mozilla (Mozaic-Killer, Godzilla).

ORACLE
- Larry Ellison dan Bob Oats saat itu bekerja sebagai konsultan CIA (Central Intelligence Agency). Code name untuk proyek tersebut adalah Oracle. Singkatan dari: One Real A****** Called Larry Ellison?

Red Hat
- Penemu perusahaan ini, Marc Ewing diberi topi tim lacrosse Cornell (stripping merah dan putih) di kampus oleh kakeknya. Dia kehilangan topi ini dan terus mencarinya sampai putus asa. Di buku manual linux Red Hat yang pertama kali (beta version) berisi seruan untuk mengembalikan `topi merah' Marc bagi siapa saja yang menemukannya.

SAP
- Systems, Applications, Products in Data Processing, didirikan oleh 4 orang eks pegawai IBM yang dulu bekerja di divisi Systems/Application s/Projects.

SCO (UNIX)
- Berasal dari kata `Santa Cruz Operation'. Sebuah perusahaan yang berlokasi di Santa Cruz .

Sony
- Berasal dari bahasa latin 'sonus' yang berarti suara dan 'sonny' adalah bahasa slang Amerika untuk menyebut pemuda cerdas.

SUN
- Ditemukan oleh 4 orang mahasiswa Stanford University . SUN sendiri adalah singkatan dari Stanford University Network.

UNIX
- Saat itu Bell Labs menarik sistem operasi MULTICS (MULTiplexed Information and Computing System), yang merupakan proyek gabungan Bell/GE/MIT. Kemudian Ken Thompson dan Dennis Ritchie dari Bell Labs menulis versi sederhana dari OS tersebut. OS ini dibutuhkan untuk menjalankan game Space War yang dikompilasi under MULTICS. Selanjutnya oleh Brian Kernighan sistem ini disebut UNICS - UNIplexed operating and Computing System. Kemudian populer menjadi UNIX.

Yahoo!
- Kata ini pertama kali ditemukan oleh Jonathan Swift dan digunakan dalam bukunya yang berjudul "Gulliver's Travels". Artinya adalah orang yang berpenampilan menjijikkan dan bertindak tidak seperti manusia. Pendiri Yahoo!, Jerry Yang dan David Filo memilih nama ini karena merasa diri mereka adalah golongan yahoos.